Aku yang sudah makin dewasa ini, (yang notabene sejak dulunya sudah memberontak ingin hidup sendiri) semakin memantapkan langkah untuk hal itu. Beberapa ide - ide muncul berebutan untuk diolah kembali dan segera ingin mengantri dalam barisan prioritas. Tak banyak sih, namun kemudian sejurus pandang kesannya malah seperti muluk - muluk. Dan aku tau pasti dengan benar, bukan itu yang aku mau. Sederhana saja inginku, sedari aku bangun tidur hingga aku tidur lagi hanya ingin dia yang kuhadapi dan kulayani. Hidupku bersamanya, bahkan jika kuturuti benar egoku bahkan aku hanya ingin berdua saja. Iyakah? Hanya itu saja? Yaph, that's all I want, of whole my wish.
Lalu aku sadar benar bahwa masih ada kesepakatan lain yang mesti dibuat. Wish in simplicity itu harus kubayar mahal dengan... (Bagaimana Tuhan??? Apa jawaban atas tanya ini???)
Tapi setelah belakangan ini aku basitungkin dengan sebuah novel karya A. Fuadi yang berjudul Negeri 5 Menara, kira - kira seperti ini bunyinya; Man Jadda Wajadda.. Aku rasa, Dia Sang Maha Sempurna akan mau berkolaborasi dengan impian sederhanaku tadi.. ;)
who knows???
*hmmmpph.. tiba - tiba aku merindukan novel itu
*tertinggal di laci kerjaku di kantor
*please coming quickly morn.. gotta read it end..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar