Senin, 21 Februari 2011

satu lagu untuk sejuta kenangan

belakangan ini aku merasa sungguh-sungguh sangat merindu
apa saja tentang masa laluku
ada yang bilang kalau aku hanya akan buang-buang waktu
tapi aku memiliki air berlebih pada organ bagian mata
jadi tak perlu takut untuk menangis

apa saja bisa membuatku menangis dalam keadaanku yang sedang merindu ini
terlebih tentang dia
aih...seperti air bah meluap saja
memang sebentar kemudian sudah tidak apa-apa lagi
namun lama rasanya untuk mengakui dengan jujur bahwa aku baik-baik saja setelah itu..

karena itulah dia sangat benci mengenai hal tersebut
dan serta merta melarang keras
(laki-laki memang tak pernah paham tentang aktivitas wanita yang satu ini)

jadi tadi ketika jam istirahat makan siang di rumah,
ada sebuah lagu yang disenandungkan oleh Yovie and The Nuno
aku merasa penuh di bagian perut,
pikiranku tak keruan karena berbagai slide masa lalu tiba-tiba berebutan untuk diingat

saat aku masih belum biasa dulu, aku bisa saja meninggalkan makan siangku dan kemudian menangis
tapi tadi tidak,
aku bersenandung mengikuti bait-bait lirik Dia Milikku nya Yovie and The Nuno
dan kenangan-kenangan yang tadi serabutan itu perlahan mengikuti alurnya

satu lagu selesai berdendang di radio lokal kota ku,
menemani pendengarnya di siang yang terik ini,
aku pun berkemas,
meski sangat panas,
aku tetap berangkat ke kantor dengan hati riang,
hari ini masih terlalu dini untuk ditangisi.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar