Jumat, 30 Agustus 2013

Pagi ini (Menanti Menantu) Part I

Pagi ini adalah terakhir kalinya ayahanda berangkat ke kantor. Tidak seperti pagi-pagi sebelumnya, pagi ini ayah tidak berangkat ke kantor untuk bekerja, melainkan menghadiri acara perpisahan yang digelar rekan kerja beliau untuknya. Tidak seperti pagi-pagi sebelumnya, pagi ini ayahanda hanya mengenakan kemeja biru muda dengan padanan celana hitam kesayangannya. Aksen dasi merah muda bergaris miring halus-halus dipilihkan Ibunda untuk beliau.

"Masih kelihatan muda kan, Ma..?" Ujar Ayahanda bergurau. "Iya.. Seperti pegawai baru masuk kerja.." Ibu menimpali tak kalah memuji, membesarkan hati beliau. Penampilan segar dan gagah terkesan serasi dengan cerahnya matahari pagi ini. Meski begitu, kami semua tahu apa isi hati yang Ayahanda rasakan.

Mobil plat merah Ayahanda telah menanti manis di depan rumah dinas. Sebagai salah seorang pembesar di Kota ini, sudah kurang lebih sepuluh tahun Ayahanda menempati rumah dinas yang dipinjamkan pemda kepada beliau selama masa bakti. 

Pagi ini Ayahanda memilih menyetir sendiri mobilnya. Pagi ini tidak seperti pagi biasanya, kami ikut serta bersama ayahanda, mengiringi beliau dengan kendraan pribadi keluarga di belakang kendraan dinas beliau.

Seperti biasanya, kantor tempat ayah mengabdi bekerja melaksanakan apel pagi sekitar 10-15 menit sebelum memulai aktivitas kerja. Dan meski terhitung hari ini ayah bukan lah bagian dari kantor ini, rekan kerja Ayahanda masih mendaulat Ayah untuk memimpin apel pagi. Ada yang berbeda dengan suasana apel pagi ini. Seperti yang telah kami rasakan bersama di rumah tadi, suasana meng-haru biru telah berhasil menggugah ekspresi ayah yang semula gagah menjadi lebih sendu. Beberapa kata terdengar tak jelas dan mendadak tercekat hilang. Beberapa pegawai perempuan terlihat menyeka sudut mata mereka. Meski begitu, Ayah tetap berusaha membujuk kuat hatinya untuk mengakhiri apel pagi ini dengan gagah. Seperti mana yang biasa beliau kerjakan di pagi-pagi sebelumnya.


*Dedicated for my Boss, Mr. Dj
Take ur relax time for "menanti menantu", Sir
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar